Skip to main content

Posts

Stres Oksidatif dan Antioksidan

Kita sering mendengar tentang stres yang bisa memicu berbagai macam penyakit. Stres berperan dalam banyak hal yang tentunya merugikan bagi tubuh kita. Selain stres, dalam dunia medis khususnya farmasi kita sangat sering mendengar senyawa dengan kandungan antioksidan. Bahkan didalam iklan yang sering ditayangkan di televisi juga sering terdengar promosi yang menyatakan bahwa obat-obat herbal tersebut memiliki kandungan antioksidan yang baik bagi tubuh. Pertama-tama kita akan membahas mengenai stres oskidatif. Apa itu stres oksidatif ?         Menurut wikipedia, stres oksidatif adalah keadaan di mana jumlah radikal bebas di dalam tubuh melebihi kapasitas tubuh untuk menetralkannya . Akibatnya intensitas proses oksidasi sel-sel tubuh normal menjadi semakin tinggi dan menimbulkan kerusakan yang lebih banyak. Radikal bebas adalah molekul yang kehilangan satu buah elektron dari pasangan elektron bebasnya, atau merupakan hasil pemisahan homolitik suatu ikatan koval...
Recent posts

ASAS PERANCANGAN OBAT

ASAS PERANCANGAN OBAT Perancangan obat adalah sebuah usaha yang diarahkan pada suatu target biologis, yang telah diketahui berperan penting dalam perkembangan penyakit atau dimulai dari suatu molekul dengan aktivitas biologi yang menarik.   Rancangan Obat adalah usaha untuk mengembangkan obat yang telah ada, yang sudah diketahui struktur molekul dan aktivitas biologisnya, atas dasar penalaran yang sistematik dan rasional, dengan mengurangi faktor coba-coba seminimal mungkin. Tujuan Perancangan Obat : Pada awalnya tujuan perancangan obat adalah mendapatkan obat baru dengan aktivitas yang lebih baik dengan biaya yang layak secara ekonomi, kemudian berkembang untuk mendapatkan obat dengan efek samping yang minimal (aman digunakan), bekerja lebih selektif, masa kerja yang lebih lama, dan meningkatkan kenyamanan pemakaian obat. Rancangan obat sering digambarkan sebagai proses elaborasi sistematik untuk mengembangkan lebih lanjut obat yang sudah ada, dengan tujuan mendapatka...

Antihistamin

Antihistamin (antagonis histamin) adalah zat yang mampu mencegah penglepasan atau kerja histamin. Istilah antihistamin dapat digunakan untuk menjelaskan antagonis histamin yang mana pun, namun seringkali istilah ini digunakan untuk merujuk kepada antihistamin klasik yang bekerja pada reseptor histamin H1. Antihistamin ini biasanya digunakan untuk mengobati reaksi alergi, yang disebabkan oleh tanggapan berlebihan tubuh terhadap alergen (penyebab alergi), seperti serbuk sari tanaman. Reaksi alergi ini menunjukkan penglepasan histamin dalam jumlah signifikan di tubuh. Berdasarkan sasaran kerjanya terhadap reseptor histamin, antihistamin dapat dikelompokkan menjadi beberapa jenis yaitu : 1. Antagonis Reseptor Histamin H1 Secara klinis digunakan untuk mengobati alergi. Contoh obatnya adalah: difenhidramina, loratadina, desloratadina, meclizine, quetiapine (khasiat antihistamin merupakan efek samping dari obat antipsikotik ini), dan prometazina.   2. Antagonis Resepto...

Oxamniquine terhadap Schistosomiasis

Schistosomiasis adalah infeksi dengan cacing darah dari genus Schistosoma, yang diperoleh transcutaneously dengan berenang atau berendam di air tawar terkontaminasi. Organisme yang menginfeksi pembuluh darah dari GI atau sistem GU. Gejala akut adalah dermatitis, diikuti beberapa minggu kemudian oleh demam, menggigil, mual, sakit perut, diare, malaise, dan mialgia. Gejala kronis bervariasi dengan spesies tetapi meliputi diare berdarah (misalnya, dengan mansoni S.) atau hematuria (misalnya, dengan haematobium S.). Oxamniquine   Obat ini adalah antihelmintik yang memiliki aktivitas melawan Schistosoma mansoni. Oxamniquin agen dosis tunggal yang ampuh untuk pengobatan infeksi S. mansoni, dan menyebabkan cacing bergeser dari pembuluh darah ke hati, dimana cacing jantan tetap tertahan dihati dan cacing betina kembali ke mesentrium, tapi tidak bisa lagi melepaskan telur.  Struktur kimianya dapat dilihat pada gambar dibawah : 1. Struktur 2 D   2. Struktu...